Laporan Situasi Penyakit Infeksi Emerging Minggu 39 (24 - 30 September 2018)

Poliomielitis

  1. Situasi Global

Total kasus kumulatif tahun 2018 sebanyak 70 kasus, 14 kasus WPV1 di Afganistan, 4 Kasus WPV1 di Pakistan, 15 kasus cVDPV2 di Republik Demokratik Kongo, 11 Kasus cDVDPV2 di Nigeria, 10 kasus cVDPV di Somalia dan 14 kasus cVDPV1 di Papua New Guinea.

Jumlah kumulatif kasus polio tahun 2017 hingga tahun 2018 sebanyak 188 kasus dengan rincian sebagai berikut :

Kasus polio di Negara endemis sebanyak 51 kasus, dengan rincian jenis WPV1 sebanyak 40 kasus (Pakistan 12 kasus dan Afganistan 28 kasus)  dan cVDPV2 sebanyak 11 kasus di Nigeria. Adapun kasus polio di negara non endemis sebanyak 137 kasus, dengan rincian jenis cVDPV1 sebanyak 14 kasus di Papua New Guinea, jenis cVDPV2 sebanyak 37 kasus di Republik Demokratik Kongo, 74 kasus di Republik Arab Syria, dan 4 kasus di Somalia.  Jenis cVDPV3 sebanyak 4 kasus di Somalia, dan cVDPV jenis kombinasi 2 dan 3 sebanyak 1 kasus di Somalia.

(Sumber http://polioeradication.org/polio-today/polio-now/this-week/ per tanggal 25 September  2018).

  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini :
    • Afghanistan melaporkan dua sampel lingkungan positif Polio tipe WPV1.
    • Pakistan melaporkan lima sampel lingkungan positif Polio tipe WPV1.
    • Nigeria melaporkan tiga kasus polio tipe cVDPV2 dengan dua sampel positif Polio tipe cVDPV2.
    • Niger melaporkan dua kasus Polio tipe cVDPV2.
    • Somalia melaporkan tiga kasus Polio tipe cVDPV3 dengan satu sampel lingkungan positif Polio tipe cVDPV3.
    • Papua New Guinea (PNG) melaporkan dua kasus baru Polio tipe cVDPV1.
 

MERS

  1. Situasi global

Kumulatif kasus MERS sejak September 2012 sampai akhir 16 September 2018 sebanyak 2.254 kasus dengan 800 kasus kematian (CFR 35,48%) di 27 Negara. Mayoritas kasus yang dilaporkan dari Arab Saudi yaitu 1870 kasus. (WHO Event Update http://apps.who.int/ihr/eventinformation/bulletin/36808-event-update-2018-09-27 diakses 1 Oktober 2018).

Negara yang melaporkan kasus MERS pada tahun 2018 adalah Saudi Arabia (119 kasus/ 57 kematian), Malaysia (1 kasus / 0 kematian), Oman (1 kasus / 0 kematian) United Arab Emirate (1 Kasus/ 0 kematian), Republik Korea (1 kasus/ 0 kematian), dan United Kingdom (1 kasus/ 0 kematian).

  1. Situasi di Indonesia
    • Kasus Konfirmasi

Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sebanyak 2 orang. Satu orang merupakan jamaah umroh yang sakit saat berada di Arab namun, dirawat dan pulang kembali ke Indonesia setelah sembuh. Kasus kedua merupakan tenaga kerja Indonesia yang sakit MERS kemudian meninggal dan dimakamkan di Arab.

    • Kasus Terduga MERS

Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai 29 September 2018 sebanyak 518 kasus dengan rincian 513 kasus negatif MERS dan 5 kasus tidak dapat diambil spesimen.

    • Kasus pada minggu ini : NIHIL
  1. Informasi minggu ini : NIHIL
 

Penyakit Virus Ebola (PVE)

  1. Situasi global

Dilaporkan hingga 28 September 2018, sebanyak 1150 kasus EVD (119 kasus konfirmasi dan 31 kasus probable) dengan 100 kematian (66 kematian dari kasus konfirmasi dan 31 dari kasus probable). Dilaporkan 19 kasus pada petugas kesehatan (18 kasus konfirmasi dan 1 kasus probable dengan tiga kematian). Keseluruhan kasus berasal dari delapan Zona Kesehatan di Provinsi Kivu Utara dan Provinsi Ituri, yaitu Zona Kesehatan Mabalako (69 kasus konfirmasi, 21 kasus probable, 65 kematian dan 4 kasus suspek), Beni (29 kasus konfirmasi, 4 kasus probable, 24 kematian dan 3 kasus suspek), Butembo (6 kasus konfirmasi, 2 kasus probable dengan 4 kematian dan 1 kasus suspek), Oicha (2 kasus konfirmasi, 1 kasus probable dengan 1 kematian), Musienene (1 kasus probable dengan 1 kematian dan 1 kasus suspek), Masereka (1 kasus konfirmasi dengan 1 kematian), Kalunguta (1 kasus konfirmasi tanpa kematian), Mandima (9 kasus konfirmasi, 2 kasus probable, dan 3 kematian) dan Tchomia (2 kasus konfirmasi dan 1 kematian). Hingga 23 September 2018 sebanyak 1.836 kontak berada dalam pemantauan. (EVD External Situation Report No.7, tanggal 25 September 2018).

 

Adanya krisis kemanusiaan dan buruknya keamanan di sebelah utara Provinsi Kivu ini membuat respon terhadap outbreak PVE menjadi lebih sulit. Jalur penghubung (jalur udara, perairan, ataupun darat) antara wilayah terjangkit dengan negara tetangga DRC (berbatasan dengan Uganda, Rwanda dan South Sudan) menjadi salah satu potensi penyebaran PVE tingkat regional, mengingat adanya pergerakan pengungsi dari DRC menuju beberapa negara tetangga. WHO menilai risiko penyebaran PVE saat ini tergolong tinggi pada level nasional dan regional, dan tergolong rendah di level global.

  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini :
    • Minggu ini dilaporkan 8 kasus konfirmasi tambahan dengan tiga kematian  yang dilaporkan dari Beni (4 kasus/1 kematian), Tchomia (2 kasus/ 1 kematian), Mabalako (1 kasus), dan Butembo (1 kasus/ 1 kematian).
    • Pada minggu ini dilaporkan dua kasus konfirmasi pertama di Tchomia Health Zone, dari Provinsi Ituri yang berbatasan langsung dengan Uganda. Kedua kasus konfirmasi tersebut berhubungan dengan penularan EVD di Beni.
    • Hingga 23 September 2018, sebanyak 41 kasus konfirmasi telah dinyatakan sembuh dengan kondisi stabil dan telah keluar dari Ebola treatment centres (ETCs).
 

Flu Burung A (H5N1, H5N6, H7N9, H9N2, H7N4)

AH5N1

  1. Situasi global

Kumulatif kasus Influenza A(H5N1) sejak tahun 2003 sampai 2018 sebanyak 860 kasus dengan 454 kasus kematian (CFR 53 %) yang dilaporkan dari 16 negara. (WHO - Avian Influenza Weekly Update 656, 28 September 2018).

Pada tahun 2018 belum ada kasus yang dilaporkan.

  1. Situasi di Indonesia
    • Kasus konfirmasi :

    Kumulatif kasus A(H5N1) sejak tahun 2005 sampai 2 Juli 2018 sebanyak 200 kasus dengan 168 kematian (CFR 83,9 %).

    • Kasus pada minggu ini : NIHIL
  1. Informasi minggu ini : NIHIL

B. H5N6

  1. Situasi global

Tahun 2018 dilaporkan 2 kasus konfirmasi A(H5N6) di Cina

Kumulatif kasus A (H5N6) sejak tahun 2014 sampai 30 Juni 2018 sebanyak 20 kasus dengan 6 kematian (CFR 30%) di negara Cina (WHO - Avian Influenza Weekly Update 656, 28 September 2018).

  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini : NIHIL

C. H7N9

  1. Situasi global

Tahun 2018 dilaporkan dua kasus konfirmasi A(H7N9) di Cina.

Kumulatif kasus flu burung A (H7N9) sejak tahun 2013 sampai 30 Juli 2018 dilaporkan sebanyak 1.567 kasus konfirmasi dengan 615 kematian (CFR 39,2%) (WHO - Avian Influenza Weekly Update 656, 28 September 2018).

  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini : NIHIL

D. H9N2

  1. Situasi Global

Tahun 2018 dilaporkan empat kasus A(H9N2) di Cina.

Kumulatif kasus flu burung A(H9N2) sejak Desember 2013 hingga 27 September 2018 sebanyak 20 kasus di Cina. (WHO - Avian Influenza Weekly Update No. 656, 28 September 2018)

  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini : NIHIL

E. H7N4

  1. Situasi global

Sejak 14 Februari 2018 dilaporkan 1 kasus konfirmasi flu burung A (H7N4) dari Cina, dan sampai tanggal 27 September 2018 belum ada kasus baru yang dilaporkan lagi. (WHO - Avian Influenza Weekly Update No. 656, 28 September 2018).

  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini : NIHIL
 

Demam Kuning

  1. Situasi Global

Sejak Januari 2016 sampai dengan 13 Maret 2017, 7 negara dan teritorial bagian Amerika melaporkan kasus konfirmasi Demam Kuning antara lain : Bolivia, Brazil, Kolumbia, Ekuador, Guyana Perancis, Peru dan Suriname. Di Brazil sejak 1 Juli 2017 sampai 24 April 2018, ada 1.218 kasus konfirmasi demam kuning dengan 364 kematian (CFR 30%). Semua kasus konfirmasi di Brasil dikaitkan dengan penularan tipe sylvatic tanpa bukti transmisi yang terkait dengan tipe perkotaan. Pada 24 April 2018, 19 kasus konfirmasi dilaporkan terjadi pada pelaku perjalanan yang belum divaksinasi dimana 3 diantaranya terdeteksi di Brasil, dan 16 dilaporkan dari Argentina, Prancis, Jerman, Belanda, Rumania, Swiss, dan Inggris. (Update disease outbreak news WHO, 3 Mei 2018)

Penyakit Demam Kuning saat ini juga aktif di Nigeria yang dikonfirmasi di 11 negara bagian (Kwara, Kogi, Kano, Zamfara, Kebbi, Nasarawa, Niger, Katsina Edo, Ekiti, dan Rivers). Sejak 12 September 2017 sampai 23 September 2018, total kasus di Nigeria adalah 3.101 kasus suspek dengan 2.846 sampel darah yang dikumpulkan dan diuji di laboratorium Nigeria. Dari sampel darah yang diuji di laboratorium Nigeria, dari 138 sampel yang diperiksa didapatkan hasil 47 positif, 77 sampel negatif, dan 14 sampel sedang diperiksa oleh IP Dakar. Total kematian adalah 51 kematian dari total kasus dan 10 kematian dari total kasus konfirmasi (CFR 7,9%). (Yellow Fever Situation Report Nigeria Centre For Disease Control Epi-week 38, 23 September  2018).

  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini :

Demam Lassa

  1. Situasi Global

Sejak 1 Januari sampai 9 September 2018 dilaporkan sebanyak 2.576 kasus suspek dari 22 negara bagian (Edo, Ondo, Bauchi, Nasarawa, Ebonyi, Anambra, Benue, Kogi, Imo, Plateau, Lagos, Taraba, Delta, Osun, Rivers, FCT, Gombe, Ekiti, Kaduna, Abia, Adamawa and Enugu). Dari kasus tersebut terdapat 510 kasus konfirmasi dengan 144 kematian (CFR 26.3%), 10 probable, dan 2.002 negatif. Tiga negara yang melaporkan 82% dari kasus konfirmasi demam lassa adalah negara Edo (46%), Ondo (23%), dan Ebonyi (13%). Sejak wabah terdapat 39 petugas kesehatan terinfeksi demam lassa yang tersebar di 7 negara bagian (Ebonyi, Edo, Kogi, Nasarawa, Ondo, Taraba dan Abia) dengan 10 kematian. Terdapat 7.328 kontak erat yang telah diidentifikasi: 193 (2,6%) masih di lakukan pengamatan, 7,175 (95.6%) telah dilakukan pengamatan selama 21 hari, 15 (0,2%) hilang pengamatan. Sebanyak 95 (1,4%) kontak simptomatis telah diidentifikasi dan 35 orang  (0,5%) diantaranya dinyatakan positif. (Lassa Fever Situation Reports Nigeria Center For Diseases Center No. 38, 23 September 2018)

  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini :
  • Dilaporkan empat kasus konfirm tambahan dengan satu kematian yang terjadi di Edo (2 kasus), Ondo ( 1 kasus) dan Delta (1 kasus/ 1 kematian). 

Listeriosis

  1. Situasi Global

Listeriosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes dan menyebar melalui pangan yang terkontaminasi (foodborne disease). Saat ini sedang terjadi KLB di tiga wilayah yaitu:

    • Australia: Sejak 26 Januari 2018 – 20 Maret 2018 dilaporkan 19 orang terinfeksi bakteri Listeria, dengan 6 kematian. Tersebar di New South Wales (6), Victoria (8), Queensland (4) dan Tasmania (1). Hasil investigasi bersama antara otoritas kesehatan dan otoritas pangan New South Wales (NSW) menunjukkan bahwa sumber infeksi adalah melon kuning (rock melon) yang dibudidayakan perusahaan pertanian di Nericon Distrik Riverina NSW, namun belum diketahui dengan pasti titik sumber kontaminasi pada rantai penyediaan melon kuning. Untuk mengurangi risiko WHO menyarankan untuk mencuci semua buah dan sayuran sebelum dikonsumsi. (Event information WHO, 9 April 2018) .
    • Afrika Selatan: Sejak 1 Januari 2017 sampai 17 Juli 2018, dilaporkan 1.060 kasus konfirmasi dengan 216 kematian dari semua provinsi di Afrika Selatan. Sebagian besar kasus telah dilaporkan dari Provinsi Gauteng (57,9%) diikuti Western Cape (12,8%) dan KwaZulu-Natal (7,8%) (Situation Report of Listerioasis in Republic South Africa, 26 Juli 2018).
    • Europe Union: Sejak 2015 sampai 15 Juni 2018 terdapat 47 kasus dengan 9 kematian (CFR = 19%) yang dilaporkan dari 5 negara anggota Europe Union yaitu Austria, Denmark, Finland, Sweden dan UK. Sumber infeksi diketahui berasal dari jagung beku atau frozen mix vegetables yang didalamnya terdapat jagung yang diproduksi di Hungary. (WHO Event Update, 18 Juli 2018)
  1.  Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini : NIHIL

Nipah Virus

  1. Situasi Global

Nipah virus di India dilaporkan dari dua wilayah dari Kabupaten Kerala yaitu Kozhikode dan Malappuram. Sebanyak 19 kasus (18 kasus konfirmasi dan 1 kasus suspek yang meninggal namun belum sempat diambil sampelnya) 17 kasus diantaranya meninggal. Outbreak kali ini dilokalisasi di dua wilayah Kerala yaitu Kozhikode dan Mallapuram. Tidak ada kasus kematian baru yang dilaporkan sejak 1 juni 2018 . Pada 30 Juli 2018 dilaporkan adanya penularan dari manusia ke manusia di Kerala (WHO Event Update, 7 Agustus 2018).

Nipah virus merupakan penyakit zoonosis dengan angka kematian yang tinggi (40% - 70%) khususnya di wilayah Asia Tenggara. Namun, hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi nipah virus. Penularan dari manusia ke manusia sangat terbatas, biasanya terjadi pada anggota keluarga dan tenaga kesehatan yang tidak terlindungi dengan aman melakukan kontak langsung dengan pasien.

  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini : NIHIL
  Terima kasih, Salam, Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan