Laporan Situasi Penyakit Infeksi Emerging Minggu ke-35 (27 Agustus-2 September 2018)

Poliomielitis

  1. Situasi Global
  • Total kasus kumulatif tahun 2018 sebanyak 47 kasus, 12 kasus WPV1 di Afganistan, 3 Kasus WPV1 di Pakistan, 13 kasus cVDPV2 di Republik Demokratik Kongo, 8 Kasus cDVDPV2 di Nigeria, 5 kasus cVDPV di Somalia dan 6 kasus cVDPV1 di Papua New Guinea.
  • Jumlah kumulatif kasus polio tahun 2017 hingga tahun 2018 sebanyak 165 kasus dengan rincian sebagai berikut :
Kasus polio di Negara endemis sebanyak 45 kasus, dengan rincian jenis WPV1 sebanyak 37 kasus (Pakistan 11 kasus dan Afganistan 26 kasus)  dan cVDPV2 sebanyak 8 kasus di Nigeria. Adapun kasus polio di negara non endemis sebanyak 120 kasus, dengan rincian jenis cVDPV1 sebanyak 6 kasus di Papua New Guinea, jenis cVDPV2 sebanyak 35 kasus di Republik Demokratik Kongo, 74 kasus di Republik Arab Syria, dan 2 kasus di Somalia.  Jenis cVDPV3 sebanyak 2 kasus di Somalia, dan cVDPV jenis kombinasi 2 dan 3 sebanyak 1 kasus di Somalia. (Sumber http://polioeradication.org/polio-today/polio-now/this-week/ per tanggal 28 Agustus  2018).
  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini :
    • Afghanistan melaporkan satu kasus tambahan polio jenis WPV1 di Kab. Agam, Provinsi Nangahar, dengan onset paralysis tanggal 17 Juli 2018.
    • Nigeria melaporkan tiga kasus tambahan polio jenis cVDPV2 yang terjadi di tiga wilayah yaitu wilayah Miga (Onset 27 Juni) dan Babura (Onset 24 Juni 2018) di negara bagian Jigawa masing-masing 1 kasus, dan 1 kasus di wilayah Baure, negara bagian Katsina (Onset 27 Juli).
    • DRC melaporkan 2 indeks kasus negatif AFP sebagai kasus cVDPV2 yang berasal dari Kab. Yamaluka, Provinsi Mangola (Tanggal onset 12 dan 22 Juli 2018).
 

MERS

  1. Situasi global
  • Kumulatif kasus MERS sejak September 2012 sampai 24 Agustus 2018 sebanyak 2.241 kasus dengan 795 kasus kematian (CFR 35,5%) di 27 Negara. Mayoritas kasus yang dilaporkan dari Arab Saudi yaitu 1865 kasus. (WHO Event Update http://apps.who.int/ihr/eventinformation/event/2018-e000343 diakses 24 Agustus 2018).
  • Negara yang melaporkan kasus MERS pada tahun 2018 adalah Saudi Arabia (84 kasus/ 24 kematian), Malaysia (1 kasus/1 kematian), Oman 1 Kasus/ 0 kematian, United Arab Emirate (1 Kasus/ 0 kematian), dan United Kingdom (1 kasus/ 0 kematian).
  1. Situasi di Indonesia
    • Kasus Konfirmasi
Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sebanyak 2 orang. Satu orang merupakan jamaah umroh yang sakit saat berada di Arab namun, dirawat dan pulang kembali ke Indonesia setelah sembuh. Kasus kedua merupakan tenaga kerja Indonesia yang sakit MERS kemudian meninggal dan dimakamkan di Arab.
    • Kasus Terduga MERS
Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai 3 September 2018 sebanyak 512 kasus dengan rincian 508 kasus negatif MERS dan 4 kasus tidak dapat diambil spesimen.
    • Kasus pada minggu ini :
      • N/Lk/74th/Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat/RSPI SS/Hasil Negatif MERS/Kondisi membaik.
      • EH/Pr/63th/Bekasi, Jawa Barat/RS Elizabeth/Hasil Negatif MERS/Kondisi membaik.
  1. Informasi minggu ini : NIHIL
 

Penyakit Virus Ebola (PVE)

  1. Situasi globalDilaporkan hingga 28 Agustus 2018, Sebanyak 83 kasus konfirmasi, 28 kasus probable dan 59 kematian (47 kematian dari kasus konfirmasi dan 28 dari kasus probable). Dilaporkan 15 kasus pada petugas kesehatan (14 kasus konfirmasi dan 1 kasus probable dengan satu kematian). Keseluruhan kasus berasal dari Zona Kesehatan Mabalako (85 kasus konfirmasi, 21 kasus probable, dan 60 kematian), Beni (10 kasus konfirmasi, 1 kasus probable, 3 suspek, dan 7 kematian), Butembo (2 kasus probable dengan 2 kematian), Oicha (2 kasus konfirmasi, 1 kasus probable dengan 1 kematian), Musienene (1 kasus probable dengan 1 kematian), dan Mandima (9 kasus konfirmasi, 2 kasus probable, dan 3  kematian). Hingga 28 Agustus 2018 sebanyak 2.445 kontak berada dalam pemantauan. (EVD External Situation Report No.4, tanggal 28 Agustus 2018). Adanya krisis kemanusiaan dan buruknya keamanan di sebalah utara Provinsi Kivu ini membuat respon terhadap outbreak PVE menjadi lebih sulit. Jalur penghubung (jalur udara, perairan, ataupun darat) antara wilayah terjangkit dengan negara tetangga DRC (berbatasan dengan Uganda dan Rwanda) menjadi salah satu potensi penyebaran PVE tingkat regional, mengingat adanya pergerakan pengungsi dari DRC menuju beberapa negara tetangga. WHO menilai risiko penyebaran PVE di kali ini tergolong tinggi pada level nasional dan regional dan rendah di level global.
  2. Situasi di Indonesia : NIHIL
  3. Informasi minggu ini :
    • Dilaporkan penambahan kasus baru sebanyak 9 kasus konfirmasi baru dan 16 kematian baru di wilayah yang sedang terjangkit.
 

Flu Burung A (H5N1, H5N6, H7N9, H9N2, H7N4)

AH5N1

  1. Situasi global
  • Kumulatif kasus Influenza A(H5N1) sejak tahun 2003 sampai 2018 sebanyak 860 kasus dengan 454 kasus kematian (CFR 53 %) yang dilaporkan dari 16 negara. (WHO - Avian Influenza Weekly Update 652, 31 Agustus 2018).
  • Pada tahun 2018 belum ada kasus yang dilaporkan.
  1. Situasi di Indonesia
    • Kasus konfirmasi :
    Kumulatif kasus A(H5N1) sejak tahun 2005 sampai 2 Juli 2018 sebanyak 200 kasus dengan 168 kematian (CFR 83,9 %).
    • Kasus pada minggu ini : NIHIL
  1. Informasi minggu ini : NIHIL

B. H5N6

  1. Situasi global
  • Tahun 2018 dilaporkan 2 kasus konfirmasi A(H5N6) di Cina.
  • Kumulatif kasus A (H5N6) sejak tahun 2014 sampai 28 Agustus 2018 sebanyak 20 kasus dengan 14 kematian (CFR 70%) di negara Cina (Event Information WHO, tanggal 28 Agustus 2018)
  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini :
    • Cina melaporkan ke WHO bahwa ada satu kasus A(H5N6) di wilayah Guangxi Zhuang yang mengalami gejala mulai tanggal 10 Agustus 2018.

C. H7N9

  1. Situasi global
  • Tahun 2018 dilaporkan dua kasus konfirmasi A(H7N9) di Cina.
  • Kumulatif kasus flu burung A (H7N9) sejak tahun 2013 sampai 30 Juli 2018 dilaporkan sebanyak 1.567 kasus konfirmasi dengan 615 kematian (CFR 39,2%) (WHO - Avian Influenza Weekly Update No. 652, 31 Agustus 2018).
  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini : NIHIL

D. H9N2

  1. Situasi Global
  • Tahun 2018 dilaporkan dua kasus konfirmasi A(H7N9) di Cina.
  • Kumulatif kasus flu burung A (H7N9) sejak tahun 2013 sampai 30 Juli 2018 dilaporkan sebanyak 1.567 kasus konfirmasi dengan 615 kematian (CFR 39,2%) (WHO - Avian Influenza Weekly Update No. 652, 31 Agustus 2018).
  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini : NIHIL

E. H7N4

  1. Situasi global
Sejak 14 Februari 2018 dilaporkan 1 kasus konfirmasi flu burung A (H7N4) dari Cina, dan sampai tanggal 31 Agustusi 2018 belum ada kasus baru yang dilaporkan lagi. (WHO - Avian Influenza Weekly Update No. 652, 31 Agustus 2018).
  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini : NIHIL

Demam Kuning

  1. Situasi Global
Sejak Januari 2016 sampai dengan 13 Maret 2017, 7 negara dan teritorial bagian Amerika melaporkan kasus konfirmasi Demam Kuning antara lain : Bolivia, Brazil, Kolumbia, Ekuador, Guyana Perancis, Peru dan Suriname. Di Brazil sejak 1 Juli 2017 sampai 24 April 2018, ada 1.218 kasus konfirmasi demam kuning dengan 364 kematian (CFR 30%). Semua kasus konfirmasi di Brasil dikaitkan dengan penularan tipe sylvatic tanpa bukti transmisi yang terkait dengan tipe perkotaan. Pada 24 April 2018, 19 kasus konfirmasi dilaporkan terjadi pada pelaku perjalanan yang belum divaksinasi dimana 3 diantaranya terdeteksi di Brasil, dan 16 dilaporkan dari Argentina, Prancis, Jerman, Belanda, Rumania, Swiss, dan Inggris. (Update disease outbreak news WHO, 3 Mei 2018) Penyakit Demam Kuning saat ini juga aktif di Nigeria yang dikonfirmasi di 11 negara bagian (Kwara, Kogi, Kano, Zamfara, Kebbi, Nasarawa, Niger, Katsina Edo, Ekiti, dan Rivers). Sejak 12 September 2017 sampai 12 Agustus 2018, total kasus di Nigeria adalah 2.581 kasus suspek dengan 2.396 sampel darah yang dikumpulkan dan diuji di laboratorium Nigeria. Dari sampel darah yang diuji di laboratorium Nigeria, ada 110 sampel dugaan positif, kemungkinan, dan tidak menyakinkan yang dikirim ke IP Dakar. Hasilnya 47 sampel (37,3%) di Nigeria dikonfirmasi positif, 77 sampel negatif, dan 2 sampel menunggu hasil dari IP Dakar. Total kematian adalah 47 kematian dari total kasus, sedangkan 10 kematian dari total kasus konfirmasi (CFR 21,3%). (Yellow Fever Situation Report Nigeria Centre For Disease Control Epi-week 32, 12 Agustus  2018).
  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini : NIHIL
 

Demam Lassa

  1. Situasi Global
Sejak 1 Januari sampai 26 Agustus 2018 dilaporkan sebanyak 2.434 kasus suspek dari 22 negara bagian (Abia, Adamawa, Anambra, Bauchi, Benue, Delta, Ebonyi, Edo, Ekiti, Enugu, FCT, Gombe, Imo, Kaduna, Kogi, Lagos, Nasarawa, Ondo, Osun, Rivers, Taraba, dan Plateau). Dari kasus tersebut terdapat 492 kasus konfirmasi dengan 130 kematian (CFR 26.4%), 10 probable, dan 1.931 negatif. Tiga negara yang melaporkan 82% dari kasus konfirmasi demam lassa adalah negara Edo (44%), Ondo (24%), dan Ebonyi (14%). Sejak wabah terdapat 39 petugas kesehatan terinfeksi demam lassa yang tersebar di 7 negara bagian (Ebonyi, Edo, Kogi, Nasarawa, Ondo, Taraba dan Abia) dengan 10 kematian. Terdapat 6.849 kontak erat yang telah diidentifikasi: 395 (5,5%) masih di lakukan pengamatan, 6.665 (93%) telah dilakukan pengamatan selama 21 hari, 15 (0,2%) hilang pengamatan. Sebanyak 91 (1,4%) kontak simptomatis telah diidentifikasi dan 33 orang  (0,5%) diantaranya dinyatakan positif. (Lassa Fever Situation Reports Nigeria Center For Diseases Center No. 35, 26 Agustus 2018)
  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini :
    • Nigeria melaporkan tiga kasus tambahan yang dikonfirmasi demam lassa dengan dua kematian yang terjadi di bagian Edo (1 kasus konfirmasi), Bauchi  (1 kasus konfirmasi dengan 1 kematian) dan Ebonyi (1 kasus konfirmasi dengan 1 kematian).
 

Listeriosis

  1. Situasi Global
Listeriosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes dan menyebar melalui pangan yang terkontaminasi (foodborne disease). Saat ini sedang terjadi KLB di tiga wilayah yaitu:
    • Australia: Sejak 26 Januari 2018 – 20 Maret 2018 dilaporkan 19 orang terinfeksi bakteri Listeria, dengan 6 kematian. Tersebar di New South Wales (6), Victoria (8), Queensland (4) dan Tasmania (1). Hasil investigasi bersama antara otoritas kesehatan dan otoritas pangan New South Wales (NSW) menunjukkan bahwa sumber infeksi adalah melon kuning (rock melon) yang dibudidayakan perusahaan pertanian di Nericon Distrik Riverina NSW, namun belum diketahui dengan pasti titik sumber kontaminasi pada rantai penyediaan melon kuning. Untuk mengurangi risiko WHO menyarankan untuk mencuci semua buah dan sayuran sebelum dikonsumsi. (Event information WHO, 9 April 2018) .
    • Afrika Selatan: Sejak 1 Januari 2017 sampai 17 Juli 2018, dilaporkan 1.060 kasus konfirmasi dengan 216 kematian dari semua provinsi di Afrika Selatan. Sebagian besar kasus telah dilaporkan dari Provinsi Gauteng (57,9%) diikuti Western Cape (12,8%) dan KwaZulu-Natal (7,8%) (Situation Report of Listerioasis in Republic South Africa, 26 Juli 2018).
    • Europe Union: Sejak 2015 sampai 15 Juni 2018 terdapat 47 kasus dengan 9 kematian (CFR = 19%) yang dilaporkan dari 5 negara anggota Europe Union yaitu Austria, Denmark, Finland, Sweden dan UK. Sumber infeksi diketahui berasal dari jagung beku atau frozen mix vegetables yang didalamnya terdapat jagung yang diproduksi di Hungary. (WHO Event Update, 18 Juli 2018)
  1.  Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini : NIHIL
 

Nipah Virus

  1. Situasi Global
Nipah virus di India dilaporkan dari dua wilayah dari Kabupaten Kerala yaitu Kozhikode dan Malappuram. Sebanyak 19 kasus (18 kasus konfirmasi dan 1 kasus suspek yang meninggal namun belum sempat diambil sampelnya) 17 kasus diantaranya meninggal. Outbreak kali ini dilokalisasi di dua wilayah Kerala yaitu Kozhikode dan Mallapuram. Tidak ada kasus kematian baru yang dilaporkan sejak 1 juni 2018 . Pada 30 Juli 2018 dilaporkan adanya penularan dari manusia ke manusia di Kerala (WHO Event Update, 7 Agustus 2018). Nipah virus merupakan penyakit zoonosis dengan angka kematian yang tinggi (40% - 70%) khususnya di wilayah Asia Tenggara. Namun, hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi nipah virus. Penularan dari manusia ke manusia sangat terbatas, biasanya terjadi pada anggota keluarga dan tenaga kesehatan yang tidak terlindungi dengan aman melakukan kontak langsung dengan pasien.
  1. Situasi di Indonesia : NIHIL
  2. Informasi minggu ini : NIHIL
  Terima kasih, Salam, Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan